Jumat, 24 Juli 2009

profile lee min ho


duhh super handsome
cool babe !!!

Siapa yang tak kenal dengan Lee Min Ho? Tampan, populer, digilai banyak wanita, berakting di serial populer (Boys Before Flowers). Itulah sedikit gambaran dari banyak hal positif tentang pria bergolongan darah A ini.

Banyak hal yang diakuinya dengan majalah Vogue Girl baru-baru ini. Menurut pria kelahiran 22 Juni 1987 ini, ia tidak bisa menjadi orang yang perfeksionis, ia juga tidak pemalu, tidak teliti, dan tidak terlalu menaati peraturan. Menurut cowok yang mempunyai tinggi 184 cm ini, ia seperti burung hantu yang harus begadang dan bangun lebih awal.

Cowok yang di awal debutnya bermain dalam Repechage (1987) ini sangat rajin berolah raga, seperti basket atau sepak bola. Tapi sekarang kalau disuruh memilih ia akan di rumah bermain game atau menonton film. Ia lebih suka menonton film misteri yang suka membuat pemirsa tegang, tapi jika ingin melepas stres, ia akan memilih menonton film laga. Film terakhir yang ditonton oleh Min Ho yang juga pernah berperan dalam Ghost Lives (2004) ini adalah Frozen Flower.

Yang menarik dari pria yang akhir-akhir lebih suka merespon gurauan, dari pada dia yang membuat heboh adalah dia lebih menyukai tipe wanita seperti Song Hye Gyo, dari pada Jun Ji Hyun atau Kim Tae Hee. Dan jika wanita idamannya muncul di depan mata, ia akan menatapnya lebih dulu untuk memastikan perasaannya.

nih profile nya >>>>>>^_*

Biodata Lee Min Ho Pemeran Goo Jun Pyo Si Ketua F4 Korea (Boys Before Flowers)

* Nama : Lee Min Ho
* Profesi : Aktor
* TTL : Seoul, 22 Juni 1987
* Tinggi Badan : 185cm
* Zodiak : Cancer
* Golongan Darah : A
* Sinetron yang dibintangi Lee Min Ho
^Boys Before Flowers
^But I Don’t Know too
^I’m Sam, berperan sebagai Heo Mo Se
^Mackerel Run
^Secret Campus
^ Hymn

chart of Boys over flower




ayoo buat kalian yang juga nge-fans sama mereka

taruh di mna foto kalian di dalam chart

EPISODE 5


sinopsis 5 nie baca teruss y

Perlakuan kasar para siswa Shinhwa ditambah sikap dingin Jun-pyo membuat Jan-di nyaris menyerah, ia sempat berharap akan muncul penolong (Ji-hoo) namun harapannya sia-sia. Mendadak dari belakang, muncul Jun-pyo yang langsung merangkul dan menggendongnya pergi. Melihat sosok Jun-pyo, Jan-di cuma bisa menggerutu kecil sambil menyebut bahwa ia tidak melakukan seperti yang dikira pria itu. Namun dengan wajah kuatir sambil membopong Jan-di, Jun-pyo dengan suara pelan menyebut kalau dirinya percaya dengan gadis lugu itu. Dirumahnya yang megah, Jun-pyo merawat luka Jan-di sambil memarahi gadis itu karena membiarkan dirinya jadi bulan-bulanan. Namun saat membersihkan wajah Jan-di, jantung Jun-pyo berdegup kencang. Untuk menutupinya, ia mendorong handuk dan menyuruh Jan-di membersihkan wajahnya sendiri. Penyelidikan Yi-jung dan Woo-bin akhirnya membawa mereka ke dalang dari peristiwa yang menimpa Jan-di, yang ironisnya ternyata adalah Oh Min-ji sahabat dekat gadis itu. Di depan Jun-pyo, Min-ji akhirnya buka mulut tentang alasan melakukan semuanya. Rupanya belasan tahun silam, Min-ji telah menyukai Jun-pyo dan bahkan sempat mengusir seekor serangga yang membuat bocah laki-laki itu takut. Namun saat melihat gambar Min-ji, Jun-pyo kecil langsung menginjak-injak buku gambarnya sambil menyebut kalau dirinya tidak sudi bila suatu hari mempunyai istri seperti Min-ji yang buruk rupa. Ucapan itu rupanya benar-benar membekas di hati Min-ji, yang sampai mengurung diri di rumah dan belakangan pergi ke Jerman untuk melakukan beberapa kali operasi plastik untuk menyempurnakan wajahnya. Dengan wajah dingin, Jun-pyo menyebut bahwa meski wajahnya sudah dirombak, Min-ji masih seperti dulu. Paginya saat bangun, Jan-di dikagetkan oleh para staf rumah tangga Jun-pyo yang siap melayani. Bahkan, kepala pelayan telah menyiapkan semua barang Jan-di yang rusak kecuali sepeda. Begitu melihat sepeda pengganti, Jan-di langsung sumrigah...sampai ia melihat harga barang itu. Saat Jan-di menikmati sarapan di rumah mewah Jun-pyo, pria itu justru malah mengunjungi rumah Jan-di. Diiringi oleh pandangan gugup ayah-ibu dan adik gadis pujaannya, Jun-pyo mencicipi sarapan seperti yang umumnya dimakan orang kebanyakan dengan wajah serius. Di sekolah, sikap para siswa-siswi Shinhwa terhadap Jan-di berubah drastis. Namun bukannya senang, Jan-di malah marah melihat kemunafikan mereka. Saat berpapasan dengan Min-ji, ia menampar gadis itu dua kali sebelum berjalan pergi. Namun, Min-ji sadar kalau tamparan itu adalah bentuk perhatian Jan-di terhadap dirinya. Saat Jan-di kembali ke meja kelasnya, ia menemukan sebuah boneka domba bersuara Min-ji, yang isinya mengucapkan terima kasih pada gadis itu dan mengajaknya untuk suatu saat bertemu serta bersahabat lagi. Di sekolah, Jun-pyo mengeluarkan pengumuman penting : Jan-di secara resmi telah menjadi kekasihnya dan barang siapa mengganggu gadis itu maka akan berurusan dengannya. Kejutan tidak cuma sampai disitu, Ji-hoo yang telah pulang dari Paris mendadak muncul. Setelah resmi menjadi kekasih Jun-pyo, rumah Jan-di dibanjiri hadiah berupa barang elektronik dan peralatan rumah tangga. Tindakan tersebut nyatanya malah membuat Jan-di tersinggung, ia melabrak Jun-pyo dan mengingatkan pemuda itu supaya tidak mengulangi tindakan itu lagi. Kemunculan Ji-hoo mulai membuat hati Jan-di resah, apalagi pemuda itu terlihat berbeda dari sebelum keberangkatannya ke Paris. Ia tidak lagi murung melainkan selalu dikelilingi gadis gadis, bahkan Ji-hoo tidak segan menggoda Jan-di. Dengan caranya yang unik, Jun-pyo sukses memaksa Jan-di untuk berbelanja pakaian. Rupanya, sang pewaris Shinhwa ingin mengajak kekasihnya untuk berlibur bersama F4. Tidak ketinggalan, ia juga sukses mengajak Ga-eul (yang sempat kesal karena Yi-jung membohonginya dengan menyebut Jan-di terkena musibah). Di pulau yang begitu indah, Jan-di terus terngiang-ngiang akan mimpinya bertemu seorang peramal yang memprediksi apa yang bakal dialaminya. Kekuatirannya makin menjadi saat Jun-pyo menarik tangannya ke sebuah tempat, sementara sahabatnya Ga-eul yang diharap bisa menemani malah asyik dengan Yi-jung.

EPISODE 4


nie sinopsis BBF ePisode 4 tambah seru kan!!! Saat mengantar Soo-hyun ke bandara bersama F4, raut wajah Jan-di mulai berubah tidak enak ketika tahu kalau Ji-hoo tidak muncul. Sebelum pergi, Soo-hyun berbisik pada Jan-di supaya gadis itu bisa membuat Ji-hoo kembali tersenyum sepeninggal dirinya. Setelah Soo-hyun naik pesawat, barulah Ji-hoo muncul sehingga Jan-di kesal. Namun, wajah Ji-hoo langsung berubah berseri-seri sambil menunjukkan tiket pesawat sambil menyebut kalau dirinya berencana untuk mengejar Soo-hyun. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keberaniannya muncul berkat Jan-di. Sebelum pergi, Ji-hoo mengecup kening Jan-di (dan sukses membuat Jun-pyo cemberut). Selesai mengantar rekannya naik pesawat, Jun-pyo tinggal berdua dengan Jan-di dan berusaha untuk menyampaikan sesuatu pada gadis itu. Apes baginya, gemuruh pesawat membuat suaranya tidak terdengar. Keruan saja wajah Jan-di kebingungan, sementara Jun-pyo tersenyum penuh kemenangan. Saat di sekolah, tanpa basa-basi pewaris perusahaan Shinhwa itu mengingatkan Jan-di akan janji kencan mereka. Didekat mereka, raut wajah Oh Min-ji sahabat Jan-di langsung berubah drastis. Tidak memperdulikan ucapan Jun-pyo, Jan-di malah pergi berbelanja bersama sang ibu. Malamnya saat salju turun, ia mulai merasa bersalah dan memutuskan untuk mendatangi tempat 'kencan' mereka. Sesampai disana, ia terkejut melihat Jun-pyo masih disana sambil menggigil kedinginan. Merasa bersalah, Jan-di membelikan Jun-pyo segelas kopi sambil naik ke puncak sebuah gedung. Kencan singkat mereka terpaksa diperpanjang setelah pintu tempat tersebut terkunci rapat. Terpaksa bermalam disana, Jan-di yang sempat mendorong Jun-pyo (saat merapat) terkejut mendapati tubuh pria itu begitu panas. Dengan telaten, Jan-di menyelimuti Jun-pyo dengan selimut. Tanpa disadari, seseorang mengambil gambar saat Jan-di dan Jun-pyo keluar dari gedung. Sempat mengira kalau dirinya bakal dimarahi, Jan-di cuma bisa bengong saat mendapati kedua orangtuanya dirumah malah mensyukuri kejadian itu. Kejutan berikut terjadi di sekolah, Jan-di disebut telah menjadi pacar Jun-pyo diiringi dengan bukti foto mereka berdua. Bukannya membantah, dengan wajah serius Jun-pyo membenarkan dan langsung melingkarkan tangannya di pundak Jan-di sambil membimbing gadis itu keluar dari aula. Kabar tersebut membuat Min-ji jatuh sakit, namun begitu dikunjungi Jan-di dan mendengar pengakuan sang sahabat soal keadaan yang sebenarnya, gadis itu langsung ceria lagi. Kuatir melihat Jun-pyo, Yi-jung memutuskan untuk mencari tahu tentang Jan-di dari Ga-eul. Dengan kharismanya, Yi-jung berusaha mempengaruhi Ga-eul supaya menasehati Jan-di soal Jun-pyo. Siapa sangka, aksi tersebut malah membuat Ga-eul marah, dan aksi tersebut membuat Yi-jung yang playboy diam-diam terpesona dengan sahabat karib Jan-di itu. Diajak ke sebuah klub malam oleh Mi-ji, Jan-di tidak sadarkan diri setelah diberi minum oleh seorang pria dan saat terbangun keesokan harinya, mendapati dirinya di sebuah kamar dengan pakaian minim dan tulisan di kaca. Sempat waswas dan mulai memikirkan hal terburuk, di sekolah Jan-di jadi bulan-bulanan para siswa yang sebelumnya begitu baik (setelah tahu kalau ia kekasih Jun-pyo). Dengan mata terbelalak, Jan-di melihat foto dirinya dalam keadaan tidak sadarkan diri bersama seorang pria. Usahanya untuk membantah sia-sia, apalagi ketika Jun-pyo, yang tampil beda dengan rambut lurus dan seragam sekolah, muncul. Melihat Jun-pyo yang semula ceria berubah dingin, Yi-jung dan Woo-bin memutuskan untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan dibantu oleh Ga-eul. Berkat cara mereka yang khas, Yi-jung dan Woo-bin sukses menangkap pria yang difoto bersama Jan-di. Sementara itu, Jun-pyo mendapat kunjungan dari Mi-ji, yang memberikannya kunci kamar dimana Jan-di kedapatan 'berselingkuh'. Dengan wajah sedih, Mi-ji berusaha menghibur Jun-pyo sambil menyebut bahwa Jan-di tidak pantas untuk ditangisi. Ucapan itu justru malah membuat pria itu marah, dan sadar kalau perubahan sikap Mi-ji ada hubungannya dengan apa yang dialami Jan-di.

EPISODE 3


Sinopsis BBF episode 3

Atas desakan Seo-hyun, Ji-hoo akhirnya mengajak Jan-di berdansa. Bisa dibayangkan, bagaimana berbunga-bunganya gadis itu. Jun-pyo yang cemburu memutuskan untuk keluar mencari udara segar, dan di pinggir kolam renang melampiaskan kemarahannya.

Sikap Jun-pyo berubah saat melihat seekor serangga didekatnya, ia langsung histeris dan saat berusaha mengusir binatang itu, terjatuh ke dalam air. Malang bagi pemuda itu, ia tidak bisa berenang dan pelan-pelan tenggelam. Beruntung, kejadian tersebut dilihat oleh seorang siswa, dan dengan sigap Jan-di langsung terjun untuk menyelamatkan Jun-pyo.

Melihat tubuh sang musuh bebuyutan, dengan panik Jan-di memberikan pernapasan buatan. Mendadak mata Jun-pyo terbuka lebar dan bukannya bangkit, ia menarik bahu Jan-di untuk mengulangi yang dilakukan sebelumnya. Keruan saja Jan-di marah, ia langsung memukul Jun-pyo (yang dianggap tidak tahu diri) dan berjalan pergi sambil marah-marah.

Sejak kejadian itu, Jun-pyo terlihat sangat bahagia dan semakin getol mengerjai Jan-di. Saat sedang menunggui gadis itu di kolam renang, muncul tiga orang rekan sekelas (penggemar) yang menunjukkan rekaman Jan-di saat bersama Ji-hoo di taman, dan menyebut gadis itu sebagai orang yang mata duitan.

Diam-diam Jun-pyo dibakar cemburu, dan berusaha memaksa untuk berciuman saat bertemu Jan-di. Penolakan gadis itu membuat Jun-pyo mengurungkan niatnya, ia merasa Jan-di begitu benci terhadap dirinya, sehingga akhirnya ia memutuskan untuk berjalan pergi.

Kejadian tersebut membuat Jan-di sempat ketakutan ke sekolah, namun sebuah bingkisan berisi pakaian pesta mewah dari Seo-hyun membuatnya tidak bisa lari lagi. Datang ke pesta ultah sang model sendirian, ia langsung disambut oleh Yi-jung dan Woo-bin. Sempat berpapasan dengan Jun-pyo, yang menatap dengan dingin, Jan-di terus dipuji oleh dua personil F4 tersebut.

Tiba-tiba, Seo-hyun muncul digandeng Ji-hoo untuk meniup lilin kue ultah. Ia juga menyampaikan pengumuman penting yaitu bakal segera kembali ke Paris dan tidak akan pulang lagi ke Korea. Sontak, tiga personil F4 langsung paham kenapa Ji-hoo terlihat begitu muram beberapa hari belakangan, sementara mata Jan-di langsung berkaca-kaca.

Saat keduanya masuk kedalam kamar, Ji-hoo tidak tahan lagi dan langsung menumpahkan semua perasaannya pada Seo-hyun, yang hanya bisa meminta maaf. Saat keduanya berciuman, kejadian itu dilihat Jan-di. Apes bagi gadis itu, keberadaannya diketahui oleh Ji-hoo dan Seo-hyun, untung dari belakang Ju-pyo muncul dan berhasil mengalihkan perhatian.

Sambil berjalan menjauh, Jun-pyo melingkarkan tangannya ke bahu Jan-di. Menemani gadis malang itu di bar yang sepi, dengan caranya yang unik Jun-pyo berusaha menghibur Jan-di yang merasa dirinya tidak berharga. Ucapan itu sukses membuat keduanya deg-degan, dan memutuskan untuk sama-sama menenangkan diri sejenak.

Saat kembali, Jun-pyo mendapati Jan-di sudah mabuk berat. Mengira dirinya bakal dicium, Jun-pyo dikejutkan oleh Jan-di yang mendadak ambruk dan muntah di pakaian mahal pria itu. Keesokan harinya saat bangun, Jan-di mendapati dirinya telah kembali berada dirumah Jun-pyo. Sempat hendak mengamuk, ia langsung berubah malu saat diingatkan akan kejadian malam sebelumnya.

Baru saja hendak pulang, Jan-di tertahan karena kepulangan Kang Hee-soo, presiden Shinhwa sekaligus ibu Jun-pyo. Panik saat tahu sang ibu bakal segera tiba, Jun-pyo langsung menelepon rekan-rekan F4-nya untuk meminta nasehat soal masalah Jan-di.

Sadar kalau latar belakang gadis itu bakal membuat Hee-soo mengamuk, F4 menyamarkan Jan-di dengan pakaian mahal dan mengenalkannya sebagai gadis dari keluarga terpandang. Tidak cuma itu, Jan-di dikenalkan sebagai maskot F4 yang baru. Sudah tentu, Hee-soo tidak percaya begitu saja dan meminta asistennya untuk mengecek latar belakang gadis itu.

Sempat diminta untuk memeragakan busana, siapa sangka penyamaran Jan-di sukses dan saat pulang, ia mendapat hadiah sebuah kacamata renang berharga mahal. Keesokan harinya di sekolah, Jan-di mendapat kunjungan dari Seo-hyun.

Meski hatinya pedih, Jan-di berusaha sekuat tenaga membujuk Seo-hyun untuk tidak pergi ke Paris demi Ji-hoo. Ia tidak sadar bahwa saat keduanya berbicara empat mata, ada Ji-hoo yang tanpa sengaja menguping pembicaraan mereka.

EPISODE 2


Sinopsis BOYS BEFORE FLOWER episode 2

Posisi Jan-di semakin tidak menguntungkan setelah tangan dan kakinya dipegang dengan erat oleh tiga siswa. Namun sebelum keadaan bertambah kacau, tiba-tiba muncul Ji-hoo yang dengan santainya malah menanyakan resep panekuk ke Jan-di yang terduduk di lantai dan tidak bisa bergerak.

Melihat kehadiran Ji-hoo, tiga orang suruhan Jun-pyo akhirnya kabur setelah melihat sahabat bosnya itu bergeming. Simpati Jan-di terhadap Ji-hoo makin besar, dan secara tidak sengaja ia kembali bertemu pria itu, yang kedapatan sedang mengagumi poster model terkenal sekaligus alumnus Shinhwa bernama Min Seo-hyun, di malam hari.

Cobaan bagi Jan-di setelah menerima nota merah dari F4 belum berakhir. Keesokan harinya, ia terkaget-kaget ketika mengetahui kalau digosipkan hamil di luar nikah. Tidak bisa mengendalikan amarahnya lagi, Jan-di langsung mendatangi Jun-pyo. Senyum kemenangan pria itu langsung berubah saat melihat Jan-di mengambil kuda-kuda...dan tiba-tiba menendangnya hingga terjatuh dengan jurus tendangan memutar.

Bukannya marah, Jun-pyo malah tersenyum dan dengan cepat mengambil kesimpulan (yang salah) bahwa Jan-di menaruh hati padanya. Sebaliknya, kejadian itu malah membuat Jan-di ketakutan kalau dirinya bakal dikerjai lebih berat lagi. Mengendap-ngendap saat hendak masuk ke sekolah, mendadak ia dikejar dan ditangkap oleh sekumpulan pria berpakaian parlente.

Di dalam sebuah rumah mewah, Jan-di didandani habis-habisan dan setelah selesai, digiring ke dalam satu ruangan. Bisa dibayangkan bagaimana kagetnya Jan-di saat tahu siapa dalang semuanya : Jun-pyo. Dengan gayanya yang arogan, Jun-pyo mengatakan bisa memberikan Jan-di kemewahan bila bersedia menjadi kekasihnya. Dapat ditebak, Jan-di yang sakit hati langsung melepas semua pemberian Jun-pyo dan pergi.

Sempat bertemu Ji-hoo di perjalanan pulang, belakangan Jan-di baru tahu dari dua personil F4 yang lain (So Yi-jung dan Song Woo-bin) bahwa sang model terkenal Min Seo-hyun adalah wanita yang dicintai pria tersebut. Bisa ditebak, Jan-di yang sudah terlanjur menyukai Ji-hoo langsung patah hati dan yang menjadi sasaran kemarahan adalah Jun-pyo yang semula berusaha menghibur.

Dasar nasib, Jan-di yang sedang bersama sahabat karibnya Chu Ga-eul kembali berpapasan dengan Jun-pyo di sebuah perairan (meski awalnya gadis itu tidak ikut berlibur bersama teman-teman sekelasnya). Tidak memperdulikan pria yang membuatnya sebal, Jan-di tidak bisa menolak saat Ji-hoo muncul dan menawarkannya untuk datang ke pesta penyambutan kembalinya Seo-hyun.

Apes bagi Jan-di, ia dibohongi oleh tiga teman sekelasnya Ginger-Sunny-Miranda (yang merupakan fans berat Jun-pyo) dan muncul di pesta dengan kostum Wonder Woman. Seolah belum cukup, ia juga dipermalukan oleh ketiganya di hadapan orang banyak.

Melihat kejadian tersebut, Jun-pyo berniat untuk menolong Jan-di. Namun, ia kalah cepat dengan Ji-hoo dan Seo-hyun, yang dengan tatapan dingin memarahi Ginger-Sunny-Miranda. Tidak cuma itu, ia juga meminta Ji-hoo untuk mengantar Jan-di ke kamar.

EPISODE 1


sinopsis boys before flower episode 1

Serial Boys Before Flowers (BBF) yang ditayangkan Indosiar setiap Selasa pukul 21.30 WIB ini dibuka dengan kisah sukses tentang terpilihnya perusahaan Shinwa sebagai perusahaan multinasional terbaik di Korea Selatan. Perusahaan Shinwa bergerak di bidang elektronik, minyak, mobil, distributor, dan telekomunikasi. Selain itu Shinwa juga mempunyai sekolah terbaik di Korsel. Sehingga ada pepatah yang lazim disebut, jika ada panggilan dari sekolah Shinwa itu artinya kau akan pernah sekolah di sana dan sekolah Shinwa dibuat untuk 1 %, dihadiri 1 % dan hanya cocok 1 % untuk masyarakat Korea. Sekolah itu mempunyai reputasi terbaik, dan jika seseorang telah berhasil masuk TK di sana, maka jalan mereka akan mulus melenggang sampai perguruan tinggi. Adegan beralih pada suasana di Sekolah Shinwa, di mana seorang murid yang bernama Lee Min Ha “dikerjain” habis-habisan oleh murid-murid lain, karena mendapat kartu merah dari F4. Lee Min Ha dipukul sampai berdarah-darah. Adegan lain adalah saat Geum Jan Di (Koo Hye Sun) bersepeda memasuki Sekolah Shinwa untuk mengantarkan pakaian yang telah dilaundry oleh perusahaan keluarganya. Jan Di terheran-heran melihat tempat makan sekolah elit tersebut. Ada prasmanan dengan menu lengkap laiknya pelayanan hotel internasional berbintang 5. Sementara itu Lee Min Ha yang frustasi ingin bunuh diri dengan melompat dari atap gedung sekolah. Beruntunglah ia diselamatkan oleh Jan Di yang mengatakan bahwa neraka yang sebenarnya adalah di luar lingkungan sekolah. Karena keberaniannya menyelamatkan Min Ha, Jan Di memperoleh beasiswa dari CEO Shinwa Group: Kang Hee Soo yang tak lain adalah ibu Goo Jun Pyo (Lee Min Ho) pimpinan F4. Jan Di juga digelari oleh berbagai media massa sebagai “Pembela rakyat Wonder Girl” dan “Murid Umum Pemberani”. Awalnya, ketika utusan Shinwa Goup datang ke rumahnya, Jan Di menolak dengan keras bersekolah di Shinwa. Sebab dia tidak suka dengan kelompok penindas seperti F4. Baginya mereka bukanlah Flowers Four , tetapi Flies Four (”empat lalat”). Namun keluarganya berhasil memaksanya dengan iming-iming di sekolah elit itu ada kolam renang, di mana Jan Di sangat menyukai olahraga renang. Ia sering berprestasi dalam bidang tersebut. Singkat cerita, keesokan harinya Jan Di diantar sekolah oleh ayahnya memakai mobil jasa laundry, mobil yang paling jelek di sekolah Shinwa. Celakanya alarm mobil yang berbunyi “Jan Di Dry Cleaning” berbunyi lama membuat siswa yang ada menahan ketawa geli. Kekontrasan terjadi saat Goo Jun Pyo turun dari helikopter dan mendarat di helipad sekolah Shinwa. Selanjutnya, Jan Di diceritakan sibuk mencari lokasi sekolahnya, terutama kolam renang dengan peta di tangannya. Saat mencari itu di sekolah Shinwa yang teramat luas, dia mendengarkan alunan biola yang tengah dimainkan Yoon Ji Ho (Kim Hyun Joong). Jan Di pun terpesona dan tergagap saat menanyakan di mana letak kolam renang. Jangan heran jika di sekolah elite Shinwa banyak murid wanita yang histeris begitu melihat kehadiran F4. Semuanya berkumpul menyambut kelompok yang berisi pria-pria tampan tersebut. Jan Di juga terkejut melihat cowok yang ditemuinya saat bermain biola itu ternyata adalah salah seorang anggota kelompok F4. Jun Pyo pun memamerkan kuasanya dengan menumpahkan saus botol kepada salah satu siswa cowok dan tak seorang pun yang berani membela. Jan Di protes dengan kejadian tersebut, namun terdengar oleh 3 orang murid cewek yang merasa paling berkuasa di situ. Mereka adalah Ginger, Sunny, dan Miranda. Mereka protes kalau Jan Di jangan coba-coba memberikan penilaian negatif terhadap idola mereka F4. Karena penasaran dengan polah F4, di rumahnya Jan Di dengan adiknya yang netter mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang F4. Pencarian pertama menemukan nama Song Woo Bin (Kim Jon) yang merupakan pewaris konstruksi Il Shin yang membuat chip biru untuk komputer. Selain itu konon setengah Pulau Jeju juga menjadi miliknya. Keluarganya juga merupakan konglomerat besar yang mempunyai banyak klub malam dan ikut mengontrol harga properti. bbf01.jpg Pencarian berikutnya menemukan anggota F4 yang lain, yaitu So Yi Jung (Kim Bum) berprofesi sebagai artis termuda yang melakukan debut di Brennale dan merupakan ahli keramik. Ia dinobatkan sebagai artis muda terbaik oleh Unesco. Museum seni terbesar di Korea adalah milik kakeknya. Setidaknya, menurut Jan Di, ia satu-satunya anggota F4 yang bekerja. Ada juga nama Yoon Ji Ho (Kim Hyun Joong) yang merupakan cucu Presiden Yoon Suk Young yang meninggal dalam kecelakaan mobil, namun ada cucunya berumur 5 tahun yang selamat. Dia adalah Yoon Ji Ho yang mempunyai Yayasan Pusat Seni Su Am, tim sepak bola Eropa, dan Liga Mayor. Pencarian terakhir adalah menemukan data tentang Goo Jun Pyo (Lee Min Ho) pimpinan F4. Ibaratnya, anak umur 3 tahun saja jika ditanya tentang Shinwa grup pasti akan menerangkannya dengan lancar. Siapa yang tak kenal dengan pewaris Shinwa Grup? Keesokan harinya Jan Di menumpahkan seluruh kekesalannya di sebuah balkon sekolahnya. Ia berteriak dengan menghujat keberadaan F4. “Flower” diledeknya sebagai “Fly” (lalat). Selagi dia berteriak, Jan Di tersadar ternyata ada kaki yang tersembul di pojok balkon. Dan ternyata kaki itu adalah milik Yoon Ji Ho. Yoon Ji Ho yang memang penyendiri hanya berkomentar, balkon itu tidak bisa menjadi tempat favoritnya lagi, karena suara berisik Jan Di. Suasana beralih kepada ruang makan di sekolah Shinwa. Jan Di diejek oleh tiga perempuan (kelompok Ginger) bahwa makan yang dibawa Jan Di dari rumah itu “bau” dan tidak berkelas. Pasalnya, Jan Di tidak mampu membayar 50.000 Won untuk menikmati makanan sekolahan. Tapi ada seorang murid cewek yang bersedia makan makanan Jan Di, dia murid pindahan dari Jerman yang bernama Oh Min Ji. Di rumah, sang ibu memberi masker muka Jan Di dan ayahnya menyetrika baju seragamnya. Semua servis itu diberikan orang tuanya, supaya Jan Di disukai banyak orang, bahkan ayahnya berkomentar “Selama 10 tahun menerima jasa laundry, baru kali ini ia menyetrika dan mencuci pakaian terbaik”. Cerita bergulir pada kisah keesokan harinya di sekolah. Jan Di yang kesal dengan perlakuan arogan Goo Jun Pyo kepada Oh Min Ji. Padahal Min Ji tidak sengaja menumpahkan es krim ke sepatu Jun Pyo. Jun Pyo suruh menjilat es krim tersebut untuk membersihkan sepatunya. Jan Di marah dan Jun Pyo suruh menggantikan tugas Min Ji. Alih-alih menjilat atau membersihkan, yang ada Jan Di dengan sengaja menumpahkan es krim ke muka Jun Pyo. Jun Pyo “shock”, karena seumur-umur belum ada orang yang berani berbuat begitu. Lebih keterlaluan lagi, Jan Di menyerakkan uang hasil jerih payahnya ke muka Jun Pyo seraya berkata, “Ini hasil keringatku 2500 Won sebagai ganti sepatumu, dasar anak yang hanya menggantungkan hidupnya kepada orang tua.” Ia pun menempelkan “receipt” jasa laundry ke kening Jun Pyo. Sakit hati dengan perlakuan Jan Di, Jun Pyo memberikan kartu merah yang disimpan di loker Jan Di. Bisa ditebak bagaimana perlakuan murid-murid Shinwa kepadanya. Meja dan bukunya dicoret-coret, Jan Di juga dilempari telur, disiram dengan tepung. Jan Di marah dan berlari ke balkon rahasianya. Tak lama kemudian Yoon Ji Ho datang memberikan sapu tangannya untuk dipakai Jan Di. Hukuman belum berakhir bagi Jan Di. Keesokan harinya saat Jan Di ingin berenang di sekolahnya, ia menemukan banya sampah dan botol-botol minuman yang sengaja dilempar ke kolam renang. Tak putus asa ia memungut semua sampah itu seorang diri, karena selama ini Cuma dia satu-satunya yang menikmati fasilitas tersebut. Kerjanya tak sia-sia, kolam bersih dan ia bisa berenang lagi. Tapi hukuman lain segera datang, bahkan lebih kejam. Apakah hukuman itu? Tunggu episode berikutnya!

Rabu, 24 Desember 2008

ProfileTVXQ

Ini profil dari TVXQ band favorite rindhy baca ya!


Anggota

  • Max Changmin
Nama panggung: MAX - Choi Kang Chang Min (최강창민 atau 最强昌珉)
Nama asli: Shim Chang Min (심창민, 沈昌珉)
Tempat, tanggal lahir: Seoul, 18 Februari 1988 (umur 20)
Tinggi badan: 190 cm
  • (U-Know) Yunho (leader)
Nama panggung: U-KNOW - U-Know Yun Ho (유노윤호 atau 瑜卤允浩)
Nama asli: Jung Yun Ho (정윤호, 鄭允浩)
Tempat, tanggal lahir: Gwangju, 6 Februari 1986 (umur 22)
Tinggi badan: 184 cm
  • Hero JaeJoong
Nama panggung: HERO - Young Woong Jae Joong (영웅재중 atau 英雄在中)
Nama asli: Kim Jae Joong (김재중, 金在中)
Tempat, tanggal lahir: Chungnam, 26 Januari 1986 (umur 22)
Tinggi badan: 180 cm
  • Micky Yoochun
Nama panggung: MICKY - Micky Yoo Chun (믹키유천 atau 秘奇有天/秘奇有仟)
Nama asli: Park Yoo Chun (박유천, 朴有天)
Tempat, tanggal lahir: Seoul, 4 Juni 1986 (umur 22)
Tinggi badan: 180 cm
  • Xiah Junsu
Nama panggung: XIAH - Xiah Jun Su (시아준수 atau 細亞俊秀)
Nama asli: Kim Jun Su (김준수, 金俊秀)
Tempat, tanggal lahir: Gyeonggi, 1 Januari 1987 (umur 21) (catatan resmi), tanggal lahir sebenarnya: 15 Desember 1986
Tinggi badan: 178 cm

Perjalanan karier

2004

TVXQ memulai debutnya tanggal 26 Desember 2003 dengan membawakan lagu Hug serta versi a capella "O Holy Night" bersama BoA. Walaupun baru muncul, mereka langsung diakui sebagai grup musik idol. Selanjutnya, mereka merilis dua singel sekaligus, ("Hug" dan "The Way U Are"), lengkap dengan buku foto.

2005

Debut mereka secara resmi di Jepang ditandai dengan merilis singel bahasa Jepang, "Stay with Me Tonight" pada 27 April 2005. Sebelumnya di Jepang mereka sudah merilis versi bahasa Inggris single "Hug" dan album perdana Tri-Angle. Singel bahasa Jepang ke-2, "Somebody to Love" dirilis 13 Juli tahun yang sama, dan sampai di urutan ke-7 tangga singel Oricon.[1]

Masih di tahun 2005, TVXQ juga merilis singel ke-3 di Jepang, "My Destiny", album Korea ke-2, Rising Sun, dan single Show Me Your Love bersama rekan selabel, Super Junior. Di akhir tahun, TVXQ menerima penghargaan musik video terbaik untuk lagu "Rising Sun" dan People's Choice Award versi Mnet KM Music Video Festival.[2]

2006

Sebelum merilis album ke-3 di musim gugur 2006, TVXQ melakukan tur promosi dan pertunjukan keliling di Malaysia, Thailand, dan China. Selanjutnya mereka sibuk belajar bahasa Jepang sambil mempersiapkan tur perdana di Jepang untuk promosi album Heart, Mind and Soul.[3]. Setelah itu, TVXQ tampil di Jepang dalam konser musim panas "a-nation" yang diselenggarakan setahun sekali oleh perusahaan rekaman Avex Trax. Di panggung yang sama juga tampil Hamasaki Ayumi, Koda Kumi, dan Namie Amuro.

Di Thailand, TVXQ menerima dua penghargaan Thailand Music Awards untuk Musik Video Terbaik (Rising Sun) dan Artis Asia Favorit. Selain itu, mereka masih menerima 2 penghargaan lain di Thailand ("Popular Vote Asia Artist" dan "Virgin Hits Awards 2006"). Di tahun yang sama, singel ke-7 berjudul "Sky" sempat duduk di urutan ke-6 tangga lagu Oricon.[4]

Album ke-3, "O"-正.反.合. (dibaca 'O' - Jung.Ban.Hap) dibuat dalam 2 edisi. Edisi pertama dirilis 29 September 2006, sedangkan edisi ke-2 dirilis 11 November 2006. Sebulan setelah diedarkan, album tersebut sudah laku di atas 100 ribu keping dan menjadi album terlaris tahun 2006 di Korea.[5]

Album DVD mereka, All About TVXQ menjadi DVD terlaris tahun 2006 di Korea Selatan, setelah laku sebanyak 47.186 keping. Selanjutnya, TVXQ menjadi bintang tamu di Festival Film Asia Pasifik ke-51 di Taipei, dan membawakan lagu "'O'-Jung.Ban.Hap." [6] Pada MKMF Music Festival 2006, mereka memenangi 4 penghargaan, termasuk Grup Terbaik dan Artist of the Year.[7] Pada 1 Desember 2006, TVXQ menerima 3 penghargaan sekaligus pada Seoul Music Festival ke-16, termasuk penghargaan "Daesang" (Artis Terbaik)

2007

Pada 7 Maret 2007, singel ke-10 mereka "Choosey Lover" dirilis di Jepang, dan menduduki urutan ke-5 tangga singel Oricon.[8]. Masih di bulan yang sama (14 Maret 2007), TVXQ merilis album bahasa Jepang Five in the Black, dan berhasil menduduki urutan ke-6 tangga album Oricon.

Singel bahasa Jepang TVXQ ke-11, "Lovin' You" sampai di urutan ke-2 tangga singel Oricon pada 13 Juni 2007. Keberhasilan tersebut disusul single ke-12, "SUMMER ~Summer Dream/Song for you/Love in the Ice~" (1 Agustus 2007) yang langsung menduduki puncak tangga lagu Oricon.[9].

2008

MIROTIC adalah album Korea ke-4 TVXQ, diliris pada tanggal 26 September 2008. MIROTIC sendiri memiliki arti yang dalam bahasa Inggris yaitu "maze" atau labirin yang diusulkan oleh Kim Jaejoong. Album ini sudah dirancang sejak tahun 2007, tetapi judul dari album ini belum diputuskan sampai pada January 2008. hanya 3 hari setelah pelirisan,album ini sekali lagi menjadi album TVXQ dengan penjualan terbaik selama 2008 di Korea. Pada tanggal 15 November 2008, album ini memenangkan penghargaan album of the year award 2008 MKMF Korean Music Festival awards dan disusul dengan banyak penghargaan lainnya.

koreografer MV 주문-MIROTIC, judul dari album ini, bekerja sama antara koreografer Korea and Kenny Wormald, yang juga bekerja sama dengan koreografer bintang pop Justin Timberlake, Chris Brown and Christina Aguilera.

Sabtu, 20 Desember 2008


ST12 BAND FAVORITE AQU 

MAU LIAT INFONYA BACA AJA SENDIRI!!!!!!

ST 12

Group musik yang dimotori oleh Pepep (drum) dan Iman Rush (guitar) dan diperkuat oleh Pepeng (guitar) dan Charly Van Houtten (vocalis) memang belum lama terbentuk, namun nama tersebut di atas bukanlah orang baru di duina musik.

Nama ST12 sendiri dipilih mereka sebagai nama grup karena sesuai dengan nama jalan dimana grup tersebut terbentuk yaitu di Studio OMS, Jl.Stasiun Timur No.12. "ST singkatan dari Stasiun Timur" tutur Pepep. Menurut Pepep, studio OMS selama ini sering dijadikan tempat mangkalnya para musisi senior maupun yunior di kota Kembang.

Seperti grup-grup musik pada umumnya, ST12 mengangkat tembang-tembang bertemakan cinta dalam album perdana mereka. Menurut mereka, lagu bertemakan cinta inilah yang kuat dan laku di pasaran. "Tema cinta merupakan tema yang sangat universal dan bisa dinikmati siapa saja. Baik tua maupun muda." tegasnya.

Sebagai lagu andalan ST12 band menjagokan tembang berjudul ATSL (Aku Tak Sanggup Lagi) dan Jalan Terbaik sebagai judul album. "Kami sempat ragu memilih lagu jagoan. Mau ATSL atau Jalan terbaik. Namun setelah rembukan dengan produser dan juga mendapat masukkan dari berbagai pihak, akhirnya kami memutuskan ATSL sebagai lagu unggulan."

Lagu ATSL sendiri memiliki karakter warna musik dan lirik yang kuat. Selain itu musiknya pun sangat easy listening sehingga sangat enak didengar dan mudah diikuti."Kami sengaja menciptakan musik yang easy listening. Sehingga orang awam atau pemusik jalanan yang hanya menggunakan gitar dalam bernyanyi, dapat memainkan lagu kami," jelas Pepep.

Konsep easy listening inilah yang akhirnya dijadikan ST12 sebagai visi dan misi mereka dalam menggarap album-albumnya."Kosep ini tidak akan dirubah.Mungkin kalau toh ada perubahan,lebih condong ke warna musiknya saja. Dimana warna musik tersebut akan kami sesuaikan dengan warna musik yang up to date pada masanya," kata Pepep. Namun, lanjutnya, "Kami tidak akan menghilangkan aspek komersial. Karena itu penting untuk penjualan."

Yang pasti, ST12 berusaha memberikan yang terbaik sesuai kemampuan. Dan ST12 berharap album perdana ini bisa diterima di masyarakat luas dan dapat ikut meramaikan blantika musik Indonesia pada umumnya.